Jumat, 25 April 2014

Karena Aku Cemburu

 

Malam itu, tepat dimana setelah 8 hari kita merasakan hidup secara masing masing tidak lagi ada “Kamu” dalam hatiku, entah apa yang aku rasakan saat itu.. Perasaan seorang wanita sangatlah berbeda dengan perasaan hati seorang Pria, wanita biasanya sangat sulit untuk melupakan semua kejadian yang telah ia lalui, yang ia anggap manis dan pantas untuk dikenang, berbeda dengan hati seorang pria yang malah sebaliknya.
Aku mencoba untuk mencari tahu bagaimana cara agar aku bisa melupakan sosok seorang dirimu, walaupun tidak sepenuhnya ingin melupakan.. Ya aku masih sedikit menyimpan rasa itu untukmu yang memang menurutku itu sangatlah sulit untuk hilang. Semakin ku kenang, mengapa bayanganmu semakin menjerat hatiku untuk terus mengingatku, akankah kamu mengingat hal yang sama denganku? Aku rasa tidak...

Hatiku hancur..
Sungguh hatiku hancur ketika aku tahu kamu sudah menemukan sosok seorang penggantiku di hatiku, entahlah.. aku merasa aku ingin pergi dari dunia yang fana ini, sakit sungguh sakit yang aku rasakan.. harus aku buang kemana sebuah rasa yang masih aku simpan untukmu? Rasanya, aku tidak sanggup untuk membuang rasa ini jauh jauh..
Wanita itu...

Ia tidak salah, bahkan untuk menyalahkanmu, aku tidak ada hak samasekali.. Salahkanlah aku, yang memang mengakhiri semua ini dengan cara sepihak. Tetapi mengapa emosi ini meluap setiap kali wanita itu hadir bersamaan diriku yang memang secara diam memperhatikanmu, mengapa emosi ini terus menuntunku untu terus tahu siapa wanita itu, sampai pada suatu waktu, aku sempat menyalahkanya karena sebuah “Rasa” yang belum aku buang untukmu, sungguh.. Entah setan apa yang meraksukiku saat itu, yang pasti keadaan sangat kacau saat itu, mungkin aku bisa disebut “orang gila” olehnya, aku lakukan ini karena “Aku Cemburu”

Sampai pada Waktunya..
Aku telah menemukan sosok yang baru yang jauh dari seseorang sosok dirimu yang dulu, aku mencoba mengenalnya, sampai aku rasakan gelombang cinta itu hadir menemui diriku, tetapi harus sampai kapan aku terus memendamnya? Aku tidak tahu, bahkan mungkin aku terlalu lelah untuk menunggu sebuah harapanku agar terjawab oleh seorang sosoknya yang baru itu, sebenarnya aku tidak terlalu ingin berharap akan sebuah rasa, tetapi nyatanya itu semua jauh dari batas kemampuanku untuk menahan rasa tersebut, dan pada akhirnya aku mengungkapkan apa yang aku rasakan, walau dengan sedikit respon yang tidak berkenan dihatiku. Dan dia lah Pria kedua yang aku rasakan “Cinta”
Namun, cinta itu kandas ditengah dengan seiring hadir seorang sosok dimasa lalunya, dan akupun mencoba menerima keadaan yang terjadi, meskipun harus aku rasakan “Cemburu” lagi untuk yang ke sekian kalinya.
 

You’re a Suck

 


Hello dear.. Pernahkah kalian semua di khianatin? Kalo pernah gimana rasanya? Pasti sedih lah ya, selain itu juga sakit hati, karena harapan kita terhadap orang tersebuat begitu besar tapi akhirnya ia sia siakan begitu saja..
Well, kali ini aku gak bakalan bahas gimana di rasanya khianatin sama gebetan atau yang sering disebut dengan istilah “PHP” (Pemberi Harapan Palsu), ya melainkan di khianatin oleh seorang teman yang sudah aku anggap adek sendiri, ya sama sih rasanya yah mungkin begitu begitu saja, wah wah wah tapi ini lebih sakit banget rasanya... Entah udah berapa ribu kata yang aku ucapkan setiap kali aku mencurahkan semua isi hati aku sama dia, tapi nyatanya dia? Yasudahlah... Intinya aku merasa terkhianati dengan semua saran yang pernah ia berikan.
Sakit memang rasanya, sempat bingung dengan semua keadaan. Memilih untuk pergi kah, atau tetap menjadi seorang pendengar yang setia untuk dirinya.. Tapi rasanya hatiku butuh waktu untuk menerima semua keadaan yang aku rasakan karna semua khianatan yang telah temanku berikan.. Disisi lain aku memaklumi keadaanya karena mungkin dia lebih kecil dariku, melainkan umurku jauh berbeda denganya jadi bisa disebut keadaanya masih labil, tapi disisi lain aku tidak suka dengan caranya yang memang seringkali seperti ini. Seluruh kepercayaanku ada padanya, aku harap aku bisa menjadi terbaik untuk dirinya, begitupun sebaliknya. Waktu mengatakan hal yang lain, mungkin dia bukan yang terbaik untukku, sudahlah.. Mungkin aku harus meninggalkanya, dan mencari seorang sosok teman yang baru, meskipun sampai sekarang dia tidak tahu dengan apa yang aku rasakan, bahkan dia secara tidak sadar dia telah membuatku sakit
Harus apa yang aku lakukan sekarang, berkoar dengan beberapa status di media sosial pun tidak cukup untuk membuatnya sadar, atau mungkin dia pura pura tidak tahu? Yasudahlah, dia bukan yang terbaik untukku..
Terimakasih untuk khianat termanismu teman.. Jangan harap kamu bisa panggil aku dengan sebutan “Kakak” lagi :’)

Kamis, 17 April 2014

Sepotong Bulan Untuk Berdua



Puisi terbaru dari Sherlen's Dairy Blog.. Happy Reading guys ^_^


 Sepotong Bulan Untuk Berdua


Malam ini disaat dikau menatap bulan
Yakinlah kita melihat bulan yang sama
Mensyukuri banyak hal, berterimakasih atas segalanya
Terutama atas kesempatan saling mengenal
Berharap esok pagi, semuanya dimudahkan

Malam ini disaat dikau menatap bulan
Yakinlah kita tetap menatap bulan tersebut
Berdo'a dengan penuh harap..
Berharap kenangan yang telah kita ukir takan pernah pudar
Berharap jalinan kasih kita akan terus mengalir layaknya air

Malam ini disaat dikau menatap bulan
Tetap yakin kita menatap bulan yang sama
Semoga yang maha pemilik langit, memberikan kesempatan, suatu saat nanti,
dengan segenap pemahaman yang baik, kita akan selalu menjaga kehormatan perasaan..
Kita akan terus menatap bulan dari satu bingkai jendela.

Wanita Dengan Segala Cerita


Aku? Ya seorang gadis sederhana dengan segala kesederhanaan hidup..
Pada suatu hari, aku berjalan di atas luasnya tanah dengan dihiasi rumput dan bunga bunga yang indah, dibawah hamparan langit yang luas dengan segumpal awan yang menyerupai seperti kapas tebal nan lembut. Ntah kemana aku harus pergi mengarungi waktu?.
18 tahun aku menanti sebuah kehidupan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, aku menanti sebuah kehidupan yang indah ditengah kesabaran yang entah kapan akhirnya. Hidup itu pahit, berkali kali aku harus terjatuh dutengah derasnya arus kehidupan yang memang menurutku deras untuk diarungi, berkali kali aku bangkit dari segala kegagalan yang pernah aku alami.
Hidup itu manis, ya.. Hidup itu manis, pernah aku rasakan indahnya hidup, aku bisa bernafas, melihat, dan mendengar dengan segala kesempurnaan yang telah diberikan-NYA, termasuk anugerah-NYA yakni yang bisa sebutkan salah satunya yaitu "Cinta", puji tuhan aku merasakanya, cinta kasih-NYA yang takan membuatku luput untuk membagi dengan yang lain termasuk kepada orang orang yang aku sayangi, dan menyayangiku, orang orang yang aku sayangi tak henti untuk berbagi cintanya, sehingga menjadi sebuah semangat pribadi untuk diriku.
Diriku yang hidup mempunyai sebuah tujuan, diriku yang hidup dengan segudang ambisi, dan bahkan diriku yang hidup untuk membahagiankan mereka (orang orang yang menyayangiku)
Beribu cara selalu aku tempuh untuk menggapai segala tujuan mimpiku, maka dari itulah kegagalan selalu mehampiriku dengan lembut, aku sambut kegagalan itu bukan berarti aku menyerah begitu saja, berbagai macam cara tlah aku lakukan agar aku bangkit dari segala kegagalanku, dan sekaranglah waktunya bangkit dari segala kegagalan itu.
Tuhan selalu bersamaku :)