Jumat, 07 September 2012

Pimsleur, Cara Mudah Belajar Bahasa Jepang Lengkap (Ebook + Audio)

Ohayo Minna-san..
ada yang suka bahasa dunia? atau ingin mempelajarinya? atau juga ada yang suka bahasa jepang??
saya ada nih ebook lengkap tentang tatacara pembelajaran bahasa jepang...
dan jika Minna-san semua ingin mendownload Ebook tersebut, dan jika Minna-san smua paling suka gratisan.. hahaha :D kebetulan banget nih ada Ebook bahasa jepang Gratiis tinggal sedooot aja..  silahkan klik tautan dibawah ini !!

http://www.ebook-gratisan.com/2012/04/pimsleur-cara-mudah-belajar-bahasa.html

Cara Mendapatkan Nilai Bagus Dan Menjadi Juara Kelas Di Sekolah

 


Bagaimana caranya agar nilai rapor mata pelajaran di sekolah hasilnya baik dan bagus sehingga syukur-syukur bisa menjadi juara kelas ? Ikuti tips di bawah ini yang didasarkan pada sebuah pengalaman nyata bertahun-tahun dari berbagai sumber. Perlu untuk digaris-bawahi, tak dibutuhkan otak yang pintar atau jenius untuk mendapatkan nilai yang bagus di sekolah ataupun untuk menjadi seorang juara kelas. Seseorang yang kemampuan otaknya biasa-biasa saja akan bisa memperoleh hasil yang bagus asalkan ia memiliki niat, kemauan, maupun sikap yang tepat dalam mewujudkan ambisinya.
  • Senangi dulu pelajaran yang diharapkan nilainya bagus. Tanpa menyenangi pelajaran tersebut, maka hasil yang diperoleh melalui belajar tidak akan maksimal. Paling tidak, jangan sampai membenci pelajarannya. Hal ini karena akan tidak mungkin seseorang bisa betah lama-lama belajar materi suatu mata pelajaran yang dibencinya, apalagi untuk memahaminya. Untuk menjadi seorang juara kelas lebih besar lagi tuntutannya karena ia harus bisa menyenangi hampir semua pelajaran di sekolah atau dengan kata lain tidak ada membenci suatu jenis pelajaran.
  • Jangan membenci guru mata pelajaran. Jika sampai kita membenci suatu guru, maka bagaimana mungkin hasil terbaik bisa diperoleh dalam memahami pelajaran yang jelas-jelas diajarkan atau disampikan oleh guru tersebut ? Tidak begitu menyukai barangkali tidak masalah, tapi jangan sampai membekas kebencian dan ketidaksukaan tersebut di hati. Usahakan minimal bersikap netral jika memang tak bisa menyukai seorang guru.
  • Pasang tekad dan niat yang besar untuk mendapatkan hasil / nilai yang bagus, dengan tentunya menyiapkan diri untuk mau dan mampu bersungguh-sungguh dan serius dalam dalam belajar, baik di sekolah ketika jam mata pelajaran berlangsung ataupun ketika di luar jam pelajaran sekolah (seperti di rumah, kursus, ketika belajar kelompok, perpustakaan, dan sebagainya).
  • Milikilah rasa ingin tahu yang besar, karena hanya orang-orang yang memiliki rasa ingin tahu yang besar dalam banyak hal lah yang akan selalu senang dalam belajar, dan selalu ingin mempelajari dan memahami hal-hal baru dan banyak hal yang ia temui. Rasa ingin tahu yang besar juga bisa menghilangkan rasa tak suka pada suatu materi pelajaran, atau rasa tak suka pada suatu guru mata pelajaran.
  • Manfaatkan dengan maksimal jam pelajaran di sekolah dengan serius mendengarkan penjelasan guru sambil mencatat beberapa keterangan dan informasi yang perlu sehingga bisa dibaca dan dipelajari ulang di lain waktu. Konsentrasikan pikiran semata-mata hanya untuk mendengarkan guru tersebut. Selain itu jangan hanya bersikap pasif hanya mendengarkan dan mencatat, tapi di saat yang bersamaan gunakanlah pikiran anda untuk memahami, berpikir dan bersikap kritis terhadap keterangan guru tersebut. Dengan bersikap aktif mendengarkan sekaligus berpikir untuk berusaha memahaminya maka artinya materi inti yang disampaikan oleh guru telah masuk di kepala anda tanpa perlu untuk bersusah payah memahaminya kelak di luar jam pelajaran sekolah apalagi ketika menghadapi masa ujian. Ketika seorang murid berkonsentrasi penuh mendengarkan penjelasan guru sekaligus berpikir maka selain ia akan memahami banyak materi tanpa susah-susah untuk belajar ulang di kemudian hari, ia juga akan bisa menemukan hal-hal yang tidak ia mengerti seketika itu juga. Maka janganlah ragu untuk bertanya seketika itu pada guru juga dengan terlebih dahulu mengangkat tangan.
  • Terkait dengan teknik mencatat ketika guru memberikan penjelasan, maka latihlah selalu kemampuan untuk menulis sambil mendengarkan penjelasan. Ada orang yang bisa menulis dengan cepat nyaris semua keterangan dari guru, tapi jika anda bisa menangkap hal-hal yang penting dan perlu maka sebenarnya itu sudah cukup. Tak perlu khawatir tentang tulisan yang berantakan dalam hal ini, karena yang paling penting adalah anda bisa memahami penjelasan guru dan menulis hal-hal yang penting yang tentunya tulisan tersebut masih bisa anda mengerti dan baca nantinya. Anda akan selalu bisa merapikan kembali tulisan tersebut setelah jam pulang sekolah.
  • Terkadang penjelasan yang disampaikan guru semuanya atau sebagiannya ada dalam buku pelajaran. Oleh karena itu disarankan untuk bisa membaca materi pada buku pelajaran tersebut terlebih dahulu sebelum guru menjelaskannya di sekolah. Selain hal ini membantu untuk memahami penjelasan yang disampaikan guru, anda juga akan terbebas dari menulis hal yang sama dengan yang telah ada dalam buku pelajaran. Kemudian tentunya, jangan lupa untuk kembali membaca buku pelajaran tersebut sepulang sekolah untuk bisa menghubungkannya dengan apa yang telah dijelaskan oleh guru di sekolah.
  • Latihlah diri untuk berpikir aktif dan bersikap kritis ketika belajar seorang diri, baik waktu membaca materi pelajaran yang baru, maupun dalam mengulang kembali apa yang telah didapat di sekolah. Belajar atau membacalah dengan tujuan untuk memahami, jangan hanya sekedar belajar dan membaca semata-mata karena waktunya belajar. Anda bisa bertanya sendiri ketika belajar dengan menggunakan kata-kata kenapa seperti ini, apa hubungannya dengan materi yang lain, untuk apa tujuannya, bagaimana caranya, siapa, dimana, kapan, dan sebagainya, intinya gunakan rasa ingin tahu anda. Hal ini juga tergolong efektif dalam memudahkan menghapal terutama bagi orang-orang yang tipenya menghapal dengan terlebih dahulu memahami materi yang dihapal (catatan : ada juga yang bisa menghapal tanpa terlebih dahulu memahami materinya).
  • Kerjakan semua tugas atau PR dari guru / sekolah dengan sebaik-baiknya. Mengerjakan PR baik yang berupa menjawab pertanyaan, menyelesaikan soal-soal yang diberikan, meringkas, dan sebagainya juga membantu anda dalam memahami materi yang diajarkan, dan juga bisa dijadikan sarana evaluasi diri sejauh mana pemahaman kita akan materi yang telah diajarkan di sekolah.
  • Bersedia untuk meluangkan waktu yang cukup untuk belajar di rumah. Semakin sering dan lama anda belajar tentu akan lebih baik. Akan tetapi tentunya juga percuma jika belajar lama tapi tak efektif. Ketika diri merasa bosan, capek, dan letih, tak ada salahnya untuk istirahat sejenak. Mengambil waktu jeda beberapa menit untuk beristirahat setelah setengah jam belajar bisa dijadikan sebuah alternatif. Menghabiskan banyak waktu untuk belajar juga jangan diartikan sampai mengorbankan waktu untuk hal-hal penting lainnya seperti berkumpul dengan keluarga, sosialisasi dengan teman, dan sebagainya. Akan tetapi aturlah waktu anda sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah keseimbangan dan keharmonisan dalam hidup (tentunya jangan terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bermain jika ingin mendapatkan hasil belajar yang maksimal).
  • Menyangkut poin di atas, hal itu tak terlepas dari kedisiplinan waktu. Disiplin itu mutlak perlu untuk sebuah kesuksesan hidup di bidang apa pun. Seorang pelajar yang baik tentunya harus bisa mengatur jadwal kesehariannya dengan baik, dengan memilah hal-hal yang penting dari yang tak penting, hal yang mendesak dan yang tak mendesak, dengan berdasarkan pada tujuan yang ingin ia capai. Tentunya mengatur waktu juga tak mengabaikan hal-hal dasar yang dibutuhkan manusia seperti waktu dengan keluarga, dan melakukan kegiatan positif bersama teman-teman.
  • Jangan pernah menyerah dan putus asa. Hal-hal yang belum dan susah dimengerti adalah hal yang wajar. Bahkan kehidupan itu sendiri memang penuh dengan permasalahan. Sikapilah dengan bijak kesulitan yang anda alami. Anda bisa bertanya pada guru, teman, atau mencari sumber referensi baik dari buku maupun dari internet saat ini. Apalagi jika anda belajar dengan teratur jauh-jauh hari sebelum ujian, maka masih ada banyak waktu yang tersedia untuk mencari informasi dan bertanya. Jika anda terus berusaha tanpa putus asa, hal yang susah dimengerti lama kelamaan akan bisa dipahami.
  • Untuk materi hapalan, maka aturlah waktu anda semenjak jauh-jauh hari untuk menghapalkannya dengan teratur sehingga anda siap di waktu yang dibutuhkan (waktu ujian).
  • Jika anda sudah berdisiplin dalam memanfaatkan waktu, dan belajar dengan teratur dan cukup tiap hari, maka anda tak akan perlu panik ketika menghadapi ujian dengan melakukan metode belajar kebut semalam. Ini dikarena materi pelajaran sudah melekat di kepala anda semenjak jauh-jauh hari sebelumnya. Anda tinggal mengulang kembali melihat catatan-catatan yang ada untuk memastikan ada hal yang masih tertinggal yang belum begitu dipelajari dengan baik sebelum ujian.
  • Jaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama belajar. Tanpa tubuh yang segar dan sehat, maka anda tak akan bisa belajar dengan baik dan maksimal. Makanlah yang cukup, termasuk tentunya sebelum berangkat ke sekolah. Ketika belajar lama di rumah jangan sampai anda melupakan waktu makan. Beristirahat di waktu malam juga harus cukup waktunya, dan hindari begadang sampai tengah malam. Jangan lupakan berolahraga, karena dengan olahraga peredaran darah dalam tubuh termasuk ke otak akan lancar, dan tubuh menjadi segar sehingga lebih mudah menyerap pelajaran di sekolah. Kemudian anda juga bisa melakukan hobi-hobi positif yang membuat jiwa dan pikiran anda senang lainnya, tentunya dengan berdisiplin waktu.
  • Jangan lupa selalu berdoa dan mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa untuk diberi kemudahan dalam belajar, dan tercapai cita-cita yang diharapkan.
  • Catatan tambahan untuk menjadi seorang juara kelas : memiliki ambisi untuk mengalahkan teman yang lain dalam hal nilai pelajaran adalah sebuah hal yang bagus. Karena hanya dengan ambisi lah seseorang bisa memperoleh sesuatu yang besar. Akan tetapi ada hal yang jauh lebih bagus daripada ambisi untuk semata-mata mengalahkan orang lain, yakni ambisi untuk selalu melakukan hal terbaik yang kita bisa, ambisi untuk selalu menyempurnakan diri kita sendiri. Sebuah ambisi yang memfokuskan atau memberi target pada diri sendiri tanpa terlalu berpikir banyak menyangkut orang lain ini memiliki banyak kelebihan daripada ambisi sekedar mengalahkan orang lain, di antaranya adalah tidak menimbulkan rasa sakit hati dan iri pada orang lain yang kebetulan saat ini lebih sukses dari kita. Selain itu, hanya memfokuskan diri melihat orang lain hanya akan membuat badan dan pikiran capek, akibatnya daya tahan pun akan sebentar dan akan ada masanya ambisi menjadi juara itu akan menurun, sehingga kestabilan prestasi tak bisa dipertahankan. Sebaliknya, hanya fokus pada diri sendiri tanpa melihat orang lain dengan memberi target tertinggi pada diri pribadi dan selalu mengarah pada kesempurnaan diri dari waktu ke waktu (walau pastinya kesempurnaan tak akan pernah dicapai) akan menjadikan hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan, dan membuat anda selalu berada dalam level tertinggi dalam segala hal, termasuk menyangkut prestasi dalam kelas. Hal ini akan bertahan lama, kalau boleh diistilahkan : tak akan lekang oleh zaman dan tak akan lapuk oleh hujan. Prinsip seperti ini terbukti telah menjadikan seseorang (kisah nyata) berprestasi, mampu menjadi juara kelas, bahkan juara umum dalam jangka panjang semenjak sekolah dasar hingga perguruan tinggi dalam level tertinggi (selalu kelas unggulan, sekolah terbaik), walaupun di sekelilingnya banyak orang-orang yang lebih jenius. Orang seperti ini pun juga akan tetap disukai oleh semua teman-temannya karena ia akan tetap mau berbagi, dan tak akan khawatir jika orang lain mendapatkan hasil yang baik, semata-mata karena ia tak mau memikirkan kedudukan orang lain tapi memfokuskan diri pada peningkatan kemampuan diri dalam level terbaiknya.

Rahasia Jadi Juara Kelas Secara Misterius (Sebuah Pengalaman)

bodoh di kelas? Malas belajar? Maen melulu? Anda kawatir dg masa depannya ya…? Jangan Putus Asa! Ada jalan keluar tuk merubah nasib agar anak Anda jadi murid berprestasi. Dan menatap masa depan dg yakin. Perhatikan pengalaman saya dulu waktu SD dan SMP jadi murid bodoh lagi bandel. Itu antara thn 1968 s/d 1975. Tapi mulai SMA/SPG ke atas saya bisa merubah nasib. Jadi bintang kelas dan juara kelas. Bikin mantan guru SD dan SMP saya terkesima.
Apa Sih Rahasianya?… Kebanyakan kita terdorong ikuti pola umum bahwa anak kudu belajar mulai pukul 7 malam. Tidak boleh keluar rumah ataupun nonton TV. Pokoke belajar, titik! Benarkah begitu? Ya dan Tidak. Kita sering lupa bahwa setiap orang punya tabiat dan kegemaran, dan ciri khas sendiri-sendiri. Anda ingin Anak pinter di sekolah. Itu bicara hasil akhir. Prosesnya bagaimana? Seribu satu jalan menuju Roma. Jangan terpaku pada satu pola baku saja.
Sampai 20 tahun lebih masih banyak yg heran, “Koq nggak keliatan belajar bisa jadi bintang kelas?”. Ada pula yh spekulasi, “Kamu memang genius, nggak belajar bisa jadi bintang kelas!’ Hahaha… saya geli, belum tahu sih rahasianya.
Ketika anak-anak pada belajar malam hari, saya malah ngumpul dg anak-anak lain yg pada giataran nyanyi-nyanyi di teras. Atau nonton bioskop. Atau ke alun-alun kota sekedar cari udara segar. Kapan belajar? Saya punya jadwal belajar tersendiri. Setiap sore sekitar jam 4 s/d jam 6 mengevaluasi pelajaran hari ini dan garap PR. Belajar lagi malam jam 10 atau 11 lalu tidur. Pagi jam 5 belajar satu jam untuk persiapan masuk kelas hari ini.
Contoh kasus saya di sini jelas bahwa waktu belajar sebaiknya atur sendiri sesuai keadaan. Kesadaran tuk belajar dg seruis dan fokus biarkan berkembang dg memilih waktu yg enjoy bagi masing-masing. Kalo merasa enjoy waktu belajar maka hasilnya pasti top, percaya deh… Tapi kalo terpaksa belajar hasilnyapun terpaksa di bawah standar, bukan? (abis nggak ada yg nyantel sih….)

Mencatat Poin-Poin Penting… Untuk meringkas pokok-pokok soal dan jawaban saya pakai cara seperti ini: baca buku pelajaran dan pengajaran dari guru untuk dirangkum pada buku catatatan. Mulai halaman paling akhir (ditarik mundur kebelakang) saya catat poin-poin penting soal dan jawaban. Ini memudahkan persiapan tuk testing. Tak perlu lagi baca penuh buku pelajaran yg seabrek-abrek. Tak perlu menghayati buku pelajaran. Jujur aja deh: bukankah yg penting bisa jawab soal dg nilai tinggi? Murid happy, guru happy, orang tua happy… Lagi-lagi kita bicara hasil akhir.

Menjawab Soal Dan Membidik Nilai… Misalnya ada 3 kelompok soal: 20 soal Benar-Salah, 10 soal pilihan ganda, 2 soal uraian. Sebagai alumnus Sekolah Pendidikan Guru (SPG) saya paham bahwa masing-masing kelompok soal menyumbangkan bobot nilai sekitar 35% dari nilai total (100 dibagi 3). Perhatikan. Kalo Anda jeli maka kalo Anda mampu jawab soal Uraian yg hanya ada 2 buah menghasilkan ponten 35. Jadi saya sering duluan garap soal dari yg bobotnya tinggi tapi dg sedikit soal. Berikutnya garap Pilihan Ganda. Terakhir pilihan Benar-Salah.
Jika menemui soal yg sulit lewati dulu. Garap yg mudah-mudah duluan tuk segera raih angka. Setelah itu periksa kembali soal dan jawaban. Soal-soal sangat sulit pada Pilihan Ganda dan Benar-Salah biarkan digarap pada 10 menit terakhir. Fokuslah pada soal-soal yg pasti menyumbangkan nilai bagi Anda dg jawaban yg tepat. Jangan sampai soal mudah terlewati atau salah jawab karena Anda terpaku melototi terus soal-soal sulit.
10 menit atau 5 menit terakhir bisa digunakan untuk tos-tosan garap soal Benar-Salah dan Pilihan Ganda. Siapa tahu, misalnya, dari 5 soal yg Anda tidak ngerti bisa dijawab dg benar walau hanya 2 soal. Lumayan kan? Intinya begini: karena yg dikejar adalah nilai Rapor dan Ijasah maka fokuslah untuk soal-soal yg mudah duluan agar segera menyumbangkan angka.
Pengalaman saya jadi juara kelas, selalu pada posisi tiga besar tidak mulai sejak SD lho. Tapi sejak SPG ke atas sampai waktu kuliah di universitas. Waktu SD dan SMP malah jadi musuh hampir semua guru karena selalu “sukses” memerahkan Rapor hahaha… Saya ingin menghimbau agar para orang tua belajar luwes perlakukan anak untuk memilih sendiri waktu belajar yg paling mereka sukai. Biarkan hobby mereka tersalurkan. Biarkan kesadaran mereka tumbuh dan berkembang. Biarkan mereka belajar pada jadwalnya sendiri. Karena Belajar dg enjoy pasti hasilnya asoy!

Bagaimana Untuk Berhenti Merasa Khawatir

khawatir 



Anda perlu mengetahui bagaimana untuk berhenti merasa khawatir jika anda ingin hidup penuh kebahagiaan. Mengapa? Karena perasaan khawatir tidak membuat anda bertindak dengan benar. Perasaan khawatir tidak akan membantu anda untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Perasaan khawatir tidak akan membuat anda merasa lebih baik dan berenergi. Sebaliknya akan membuat keceriaan dan produktivitas anda berkurang.
Berikut ini adalah beberapa cara yang akan membantu anda berhenti untuk merasa khawatir :

1. Fokuslah pada apa yang bisa anda kendalikan.
Memikirkan hal-hal yang tidak dapat anda kendalikan akan menambah beban yang tidak diperlukan untuk otak anda. Sebagai contoh, mengapa anda harus khawatir terhadap situasi perekonomian yang sedang menurun? Tidak ada yang dapat anda lakukan kecuali anda adalah orang kunci di pemerintahan. Tidak peduli seberapa kuat anda memikirkan situasi perekonomian, tidak ada yang akan berubah. Jadi, daripada anda memikirkan tentang hal tersebut, fokuslah pada hal-hal yang dapat anda kendalikan, misalnya : membangun jaringan pertemanan atau meningkatkan kemampuan pribadi anda (self development) – Dengan membaca dan menerapkan artikel-artikel dari AkuInginSukses.com akan meningkatkan kemampuan pribadi anda. :)

2. Gunakan imajinasi anda secara positif.
“Kekhawatiran adalah penyalahgunaan imajinasi”
- Dan Zadra -
Manusia dikarunia oleh Tuhan kemampuan untuk berimajinasi. Namun imajinasi ini seperti mata pisau, ia dapat sangat berguna, namun dapat juga mencelakai kita. Imajinasi dapat anda gunakan untuk bermimpi hal-hal yang besar dan menjaga motivasi anda tetap tinggi, namun imajinasi juga dapat membuat kita demotivasi. Orang-orang sering khawatir terhadap sesuatu sebab mereka mengisi imajinasinya dengan hal-hal buruk yang mungkin terjadi menimpa mereka. Pada kenyataannya, hal-hal tersebut tidak seburuk seperti yang mereka bayangkan, hanya karena mereka membayangkan terlalu berlebihan dan negatif terhadap hal-hal itu.

3. Berharaplah hal-hal baik dan indah yang terjadi.
“Jangan mengantisipasi masalah atau khawatir terhadap hal-hal yang mungkin tidak akan pernah terjadi. Tetaplah di jalan yang terang.”
- Benjamin Franklin -
Bukan saja anda menggunakan imajinasi anda secara positif, namun anda juga harus mengharapkan hal-hal baik dan indah yang terjadi dalam hidup anda. Daripada anda membayangkan suatu kegagalan, lebih baik anda membayangkan kesuksesan. Daripada anda membayangkan orang-orang membenci anda, lebih baik membayangkan orang-orang menyukai anda. Namun perlu diingat, anda tetap perlu realistis tentu saja, misalkan jangan mengharapkan anda tiba-tiba mendapatkan hadiah undian milyaran rupiah.

4. Menerima tanggung jawab.
Anda mungkin pernah berbuat kesalahan di masa lampau dan hingga kini anda khawatir terhadap konsekuensi-konsekuensinya. Dalam kasus ini, solusinya adalah tetap menerima tanggung jawab yang dipercayakan kepada anda. Jangan biarkan kekhawatiran menarik anda untuk jatuh. Terimalah tanggung jawab dan bergeraklah maju. Anda masih memiliki banyak hal-hal besar menanti anda di depan.

5. Berterima kasihlah.
Lebih mudah untuk fokus pada sedikit hal yang mungkin keliru dibanding melupakan banyak hal yang sudah berjalan dengan baik. Itulah mengapa memiliki sikap berterimakasih sangatlah penting, karena akan membuat anda menyadari bahwa untuk satu hal yang keliru, anda masih memiliki banyak hal lain yang telah berjalan dengan baik. Pernahkah anda berterima kasih karena anda masih dapat makan 2-3 kali sehari bahkan lebih? Pernahkah anda berterima kasih karena anda masih memiliki tempat untuk berteduh? Pernahkah anda berterima kasih karena anda masih dapat mengecap bangku pendidikan? Pernahkah anda berterima kasih karena anda masih dapat berinternet dan membaca artikel ini :) ? Dan masih banyak lagi hal-hal yang anda dapat berterima kasih.

6. Berlarilah di lintasan anda sendiri.
Berhentilah membandingkan diri anda dengan orang lain, karena hanya akan menguras energi dan mental anda. Anda memiliki perlombaan anda sendiri yang harus anda menangkan. Daripada selalu membandingkan diri anda dengan orang lain, lebih baik fokus melakukan hal-hal terbaik yang dapat anda lakukan.

7. Sederhanakan hidup anda.
Semakin sederhana hidup anda, semakin sedikit hal-hal yang perlu anda khawatirkan. Jadi daripada anda melakukan banyak hal dalam hidup anda, lebih baik memfokuskan pada hal-hal yang memberi anda lebih banyak keuntungan, entah itu waktu, uang ataupun tenaga. Temukan tujuan-tujuan dalam hidup anda dan gunakan skala prioritas/hal-hal penting yang perlu anda fokus.

8. Miliki keyakinan.
Mengulang lagi apa yang telah saya katakan diatas, anda harus fokus pada hal-hal yang dapat anda kendalikan. Jadi bagaimana dengan hal-hal yang tidak dapat anda kendalikan? Apa yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan segala kekhawatiran terhadap hal tersebut? Jawabannya disini adalah Keyakinan! Anda harus percaya bahwa sesuatu akan kembali baik pada akhirnya, tidak peduli seberapa buruk keadaannya saat ini. Memiliki keyakinan akan menghilangkan banyak kekhawatiran di dalam hidup anda dan hal itu tentu saja akan memberikan ketenangan dan kedamaian.

Dampak dari Pergaulan Bebas

http://ninahamzah.files.wordpress.com/2007/04/41.jpg 


Tingginya kasus penyakit Human Immunodeficiany Virus/Acquired Immnune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS), khususnya pada kelompok umur remaja, salah satu penyebabnya akibat pergaulan bebas.Hasil penelitian di 12 kota di Indonesia termasuk Denpasar menunjukkan 10-31% remaja yang belum menikah sudah pernah melakukan hubungan seksual.
Di kota Denpasar dari 633 pelajar Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA) yang baru duduk di kelas II, 155 orang atau 23,4% mempunyai pengalaman hubungan seksual.
Mereka terdiri atas putra 27% dan putri 18%. Data statistik nasional mengenai penderita HIV/AIDS di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 75% terjangkit hilangnya kekebalan daya tubuh pada usia remaja.
Demikian pula masalah remaja terhadap penyalahgunaan narkoba semakin memprihatinkan.Berdasarkan data penderita HIV/AIDS di Bali hingga Pebruari 2005 tercatat 623 orang, sebagian besar menyerang usia produktif. Penderita tersebut terdiri atas usia 5-14 tahun satu orang, usia 15-19 tahun 21 orang, usia 20-29 tahun 352 orang, usia 30-39 tahun 185 orang, usia 40-49 tahun 52 orang dan 50 tahun ke atas satu orang.
semakin memprihatinkan penderita HIV/AIDS memberikan gambaran bahwa, cukup banyak permasalahan kesehatan reproduksi yang timbul diantara remaja. Oleh sebab itu mengembangan model pusat informasi dan konsultasi kesehatan reproduksi remaja melalui pendidik (konselor) sebaya menjadi sangat penting.
“Pusat informasi dan konsultasi kesehatan reproduksi remaja menjadi model pemberdayaan masyarakat yang bertujuan menumbuhkan kesadaran dan peranserta individu memberikan solusi kepada teman sebaya yang mengalami masalah kesehatan reproduksi”.
Pelatihan Managemen tersebut diikuti 24 peserta utusan dari delapan kabupaten dan satu kota di Bali berlangsung selama empat hari.
Belum lama ini ada berita seputar tentang keinginan sekelompok masyarakat agar aborsi dilegalkan, dengan dalih menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia. Ini terjadi karena tiap tahunnya peningkatan kasus aborsi di Indonesia kian meningkat, terbukti dengan pemberitaan di media massa atau TV setiap tayangan pasti ada terungkap kasus aborsi. Jika hal ini di legalkan sebgaimana yang terjadi di negara-negara Barat akan berakibat rusaknya tatanan agama, budaya dan adat bangsa. Berarti telah hilang nilai-nilai moral serta norma yang telah lama mendarah daging dalam masyarakat. Jika hal ini dilegal kan akan mendorong terhadap pergaulan bebas yang lebih jauh dalam masyarakat.
Orang tidak perlu menikah untuk melakukan hubungan seks. Sedangkan pelepasan tanggung jawab kehamilan bisa diatasi dengan aborsi. Legalisasi aborsi bukan sekedar masalah-masalah kesehatan reproduksi lokal Indonesia, tapi sudah termasuk salah satu pemaksaan gaya hidup kapitalis sekuler yang dipropagandakan PBB melalui ICDP (International Conference on Development and Population) tahun 1994 di Kairo Mesir.
Pada dasarnya seorang wanita yang melakukan aborsi akan mengalami ; penderitaan kehilangan harga diri (82%), berteriak-teriak histeris (51%), mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%), ingin bunuh diri (28%), terjerat obat-obat terlarang (41%), dan tidak bisa menikmati hubungan seksual (59%).
Aborsi atau abortus berarti penguguran kandungan atau membuang janin dengan sengaja sebelum waktunya, (sebelum dapat lahir secara alamiah). Abortus terbagi dua;
Pertama, Abortus spontaneus yaitu abortus yang terjadi secara tidak sengaja. penyebabnya, kandungan lemah, kurangnya daya tahan tubuh akibat aktivitas yang berlebihan, pola makan yang salah dan keracunan.
Kedua, Abortus provocatus yaitu aborsi yang disengaja. Disengaja maksudnya adalah bahwa seorang wanita hamil sengaja menggugurkan kandungan/ janinnya baik dengan sendiri atau dengan bantuan orang lain karena tidak menginginkan kehadiran janin tersebut.
Risiko Aborsi
Aborsi memiliki risiko penderitaan yang berkepanjangan terhadap kesehatan maupun keselamatan hidup seorang wanita. Tidak benar jika dikatakan bahwa seseorang yang melakukan aborsi ia ” tidak merasakan apa-apa dan langsung boleh pulang “.

Ini adalah informasi yang sangat menyesatkan bagi setiap wanita, terutama mereka yang sedang kebingungan karena tidak menginginkan kehamilan yang sudah terjadi. Resiko kesehatan terhadap wanita yang melakukan aborsi berisiko kesehatan dan keselamatan secara fisik dan gangguan psikologis.
Dalam buku “Facts of Life” yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd; Risiko kesehatan dan keselamatan fisik yang akan dihadapi seorang wanita pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi adalah ;
- Kematian mendadak karena pendarahan hebat.
- Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal.
- Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan.
- Rahim yang sobek (Uterine Perforation).
- Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya.
- Kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita),
- Kanker indung telur (Ovarian Cancer).
- Kanker leher rahim (Cervical Cancer).
- Kanker hati (Liver Cancer).
- Kelainan pada placenta/ari-ari (Placenta Previa) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya.
- Menjadi mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi ( Ectopic Pregnancy).
- Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease).
- Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

Proses aborsi bukan saja suatu proses yang memiliki resiko tinggi dari segi kesehatan dan keselamatan seorang wanita secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang sangat hebat terhadap keadaan mental seorang wanita. Gejala ini dikenal dalam dunia psikologi sebagai “Post-Abortion Syndrome” (Sindrom Paska-Aborsi) atau PAS. Gejala-gejala ini dicatat dalam ” Psychological Reactions Reported After Abortion ” di dalam penerbitan The Post-Abortion Review.
Oleh sebab itu yang sangat penting untuk diperhatikan dalam hal ini adanya perhatian khusus dari orang tua remaja tersebut untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. Dan memberikan kepada remaja tersebut penekanan yang cukup berarti dengan cara meyampaikan; jika mau berhubungan seksual, mereka harus siap menanggung segala risikonya yakni hamil dan penyakit kelamin.
Namun disadari, masyarakat (orangtua) masih memandang tabu untuk memberikan pendidikan, pengarahan sex kepada anak. Padahal hal ini akan berakibat remaja mencari informasi dari luar yang belum tentu kebenaran akan hal sex tersebut.
Nilai Pancasila
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan riset Internasional Synovate atas nama DKT Indonesia melakukan penelitian terhadap perilaku seksual remaja berusia 14-24 tahun. Penelitian dilakukan terhadap 450 remaja dari Medan, Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 64% remaja mengakui secara sadar melakukan hubungan seks pranikah dan telah melanggar nilai-nilai dan norma agama. Tetapi, kesadaran itu ternyata tidak mempengaruhi perbuatan dan prilaku seksual mereka. Alasan para remaja melakukan hubungan seksual tersebut adalah karena semua itu terjadi begitu saja tanpa direncanakan.
Hasil penelitian juga memaparkan para remaja tersebut tidak memiliki pengetahuan khusus serta komprehensif mengenai seks. Informasi tentang seks (65%) mereka dapatkan melalui teman, Film Porno (35%), sekolah (19%), dan orangtua (5%). Dari persentase ini dapat dilihat bahwa informasi dari teman lebih dominan dibandingkan orangtua dan guru, padahal teman sendiri tidak begitu mengerti dengan permasalahan seks ini, karena dia juga mentransformasi dari teman yang lainnya.
Kurang perhatian orangtua, kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami istri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab terjadilah aborsi. Seorang wanita lebih cendrung berbuat nekat (pendek akal) jika menghadapi hal seperti ini.
Pada zaman modren sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem nilai yang lain yang bertentangan dengan nilai moral dan agama. Seperti model pakaian (fasion), model pergaulan dan film-film yang begitu intensif remaja mengadopsi kedalam gaya pergaulan hidup mereka termasuk soal hubungan seks di luar nikah dianggap suatu kewajaran.
Bebera faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas dikalangan remaja yaitu;
Pertama, Faktor agama dan iman.
Kedua, Faktor Lingkungan seperti orangtua, teman, tetangga dan media.
Ketiga, Pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang berlebihan.
Keempat, Perubahan Zaman.

Nilai Agama
Firman Allah: ” Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut melarat. Kamilah yang memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu juga. Sesungguhnya membunuh mereka adalah dosa yang besar.” ( QS 17:31 ). Banyak calon ibu yang masih muda beralasan bahwa karena penghasilannya masih belum stabil atau tabungannya belum memadai, kemudian ia merencanakan untuk menggugurkan kandungannya.

Padahal ayat tersebut telah jelas menerangkan bahwa rezeki adalah urusan Allah sedangkan manusia diperintahkan untuk berusaha. Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua orang. Menyelamatkan satu nyawa sama artinya dengan menyelamatkan semua orang.
Islam memberikan ganjaran dosa yang sangat besar terhadap pelaku aborsi. Firman Allah: “Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena sebab-sebab yang mewajibkan hukum qishash, atau bukan karena kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia semuanya.” (QS 5:32 )
Oleh sebab itu aborsi adalah membunuh, membunuh berarti melakukan tindakan kriminal dan melawan terhadap perintah Allah. Al-Quran menyatakan: “Adapun hukuman terhadap orang-orang yang berbuat keonaran terhadap Allah dan RasulNya dan membuat bencana kerusuhan di muka bumi ialah: dihukum mati, atau disalib, atau dipotong tangan dan kakinya secara bersilang, atau diasingkan dari masyarakatnya. Hukuman yang demikian itu sebagai suatu penghinaan untuk mereka di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang pedih.” (QS 5:36)
Nilai Yuridis/Hukum
Dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana Indonesia Bab XIV tentang kejahatan terhadap kesusilaan pasal 229 ayat (1) dikatakan bahwa perbuatan aborsi yang disengaja atas perbuatan sendiri atau meminta bantuan pada orang lain dianggap sebagai tindakan pidana yang diancam dengan hukuman paling lama 4 tahun penjara atau denda paling banyak tiga ribu rupiah.

Ayat (2) pasal 299 tersebut melanjutkan bahwa apabila yang bersalah dalam aborsi tersebut adalah pihak luar ( bukan ibu yang hamil ) dan perbuatan itu dilakukan untuk tujuan ekonomi, sebagai mata pencarian, maka hukumannya dapat ditambah sepertiga hukuman pada ayat (1) dia atas.
Apabila selama ini perbuatan itu dilakukan sebagai mata pencarian, maka dapat dicabut haknya untuk melakukan mata pencarian tersebut. Kemudian pada pasal 346 dikatakan bahwa wanita yang dengan sengaja menggugurkan kandungannya atau meyuruh orang lain untuk melakukan hal itu diancam hukuman penjara paling lama empat tahun.
Pada pasal 347 ayat (1) disebutkan orang yang menggugurkan atau mematikan kehamilan seorang wanita tanpa persetujuan wanita itu diancam hukuman paling lama 12 tahun penjara, dan selanjutnya ayat (2) menyebutkan jika dalam menggugurkan kandungan tersebut berakibat pada hilangnya nyawa wanita yang mengandung itu, maka pihak pelaku dikenakan hukuman penjara paling lama 15 tahun.
Dalam pasal 348 ayat (1) disebutkan bahwa orang yang dengan sengaja menggugurkan kandungan seorang wanita atas persetujuan wanita itu diancam hukuman paling lama 15 tahun penjara, dan ayat (2) melanjutkan, jika dalam perbuatan itu menyebabkan wanita itu meninggal, maka pelaku diancam hukuman paling lama 17 tahun penjara. Dengan demikian, perbuatan aborsi di Indonesia termasuk tindakan kejahatan yang diancam dengan hukuman yang jelas dan tegas.
Kesimpulan
Telah jelas bagi kita tidak ada dasar bagi Rancangan pembentukan Undang-undang legalisasi aborsi karena hal itu bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, Agama dan Hukum yang berlaku. Legalisasi aborsi akan mendorong pergaulan bebas lebih jauh dalam masyarakat.

Orang tidak perlu menikah untuk melakukan hubungan seks. Sedangkan pelepasan tanggung jawab kehamilan bisa diatasi dengan aborsi. Sedangkan dilarang saja masih banyak terjadi aborsi, bagaimana jika hal ini dilegalkan? Legalisasi akan berakibat orang tidak lagi takut untuk melakukan hubungan intim pranikah, prostitusi karena jika hamil hanya tinggal datang ke dokter atau bidan beranak untuk menggugurkan, dengan kondisi ini dokter ataupun bidan dengan leluasa memberikan patokan harga yang tinggi dalam sekali melakukan pengguguran.
Jika perharinya yang melakukan aborsi 7 s/d 8 orang dan harga sekali aborsi sebesar Rp. 4.000.000,-, berarti dalam satu harinya dokter ataupun bidan bisa meraup keuntungan sebesar Rp. 32.000.000,-. Jika di legalkan hal tersebut lebih berdampak negatif bagi pertumbuhan dan perkembangan remaja, legalisasi tidak memberikan manfaat bagi masyarakat dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan Agama, jika bertentangan tidak perlu diterima/dibentuk peraturan tersebut.
Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntutan agama dan norma yang berlaku di dalam masyarakat serta dituntut peran serta orangtua dalam memperhatikan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari anaknya, memberikan pendidikan agama, memberikan pendidikan seks yang benar. Oleh sebab itu permasalahan ini merupakan tugas seluruh elemen bangsa tanpa terkecuali, agar menjadi sebuah proritas dalam penanganannya agar tidak terjadi kematian disebabkan aborsi tersebut.