Bergerak maju akan menjadi lebih mudah atau sangat mudah jika..:
1- Tidak ada rintangan di jalan yang dilalui...
2- Didukung berbagai sarana dan prasarana...
3- Arah dan tujuan telah diketahui dengan pasti..
Sebaliknya, bergerak maju akan menjadi lebih sulit atau sangat sulit jika..:
1- Ada rintangan di jalan yang dilalui...
2- Tidak didukung berbagai sarana dan prasarana...
3- Arah dan tujuan belum diketahui dengan pasti..
Masih ingin maju..? , langkah-langkah yang mesti dipersiapkan adalah..:
1- Tetapkan arah dan tujuan dengan sejelas-jelasnya
2- Persiapkan sarana dan prasarana semaksimal mungkin dan semampunya
3- Berjalanlah dan hadapi rintangan apapun yang menghadang...
Memutuskan mundur dari rintangan...? , berarti arah dan tujuan anda kurang kuat atau kurang jelas..., karena tidak ada harga mati untuk tujuan manusia yang paling mulia, yaitu pengabdian kepada hidup, kehidupan, dan Tuhan....
Mempermasalahkan sarana, prasarana, modal...?
,.... ada 1001 jenis makanan untuk membuat perut kenyang, ....ada 1001
cara untuk membunuh lawan, ... ada 1001cara untuk bertahan hidup ,
.....ada 1001 cara menyerang lawan ,.... ada 1001 jalan bagi orang berpikiran positif dan dinamis .......dan adapula 1001 alasan dan kambing hitam untuk dipersalahkan bagi orang berpikiran negatif, pesimis, pengeluh, dan cengeng.....
Tetaplah
bergerak maju, sekalipun lambat. Karena dalam, keadaan tetap bergerak,
kita menciptakan kemajuan. Adalah jauh lebih baik bergerak maju,
sekalipun pelan, daripada tidak bergerak sama sekali.
MASALAH adalah TANTANGAN untuk Maju
Bila
kita menganggap masalah sebagai beban, kita mungkin akan
menghindarinya. Bila kita menganggap masalah sebagai tantangan, kita
mungkin akan menghadapinya. Namun, masalah adalah hadiah yang dapat kita
terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam, kita melihat
keberhasilan dibalik setiap masalah.
Masalah adalah anak tangga
menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi
kekuatan untuk sukses kita. Tanpa masalah, kita tak layak memasuki jalur
keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah
sebagai hadiah.
Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk
elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan
pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin. Namun, ketika mereka
melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama anak-anak
elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit
ketakutan, matilah aku! Sesaat kemudian, bukan kematian yang kita
terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila anda
tak berani mengatasi masalah, kita tak akan menjadi seseorang yang
sejati.
Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah kita
raih, namun kegagalan yang telah kita hadapi, dan keberanian yang
membuat kita tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi.
Apa
yang kita raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang kita
lakukan terus menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu
saja. Bila kita yakin pada tujuan dan jalan kita, maka kita harus
memiliki ketekunan untuk berusaha. Ketekunan adalah kemampuan kita untuk
bertahan di tengah tekanan yang dan kesulitan. Jangan hanya berhenti
pada langkah pertama!
Yang memisahkan kita dengan keberhasilan
adalah msalah yang menantang. Disitulah tanda kesejatian teruji.
Hakikatnya perahu adalah berlayar menembus segala rintangan. Hakikat
diri kita adalah berkarya menemukan kebahagiaan.
Jangan terkecoh
dengan keberhasilan seseorang. Di balik kejayaan selalu ada jalan
panjang yang berisikan catatan perjauangan dan pengorbanan. Keringat dan
kepayahan. Tak ada jalan pintas untuk sebuah kesuksesan.
Bila kita terpesona pada kenyamanan yang diberikan oleh kesuksesan,
kita bisa lupa dari keharusan untuk berusaha. Namun bila kita terkagum
pada ketegaran seseoarang dalam berusaha, kita akan menyerap energi
kekuatan, keberanian dan kesabaran. Tak ada harga diskon untuk sebuah
keberhasilan. Ada harga yang harus dibayar untuk meraih keberhasilan
itu. Berusahalah terus!
Mulailah dengan hal kecil, dan jangan
berhenti. Bertumbuhlah, belajarlah, dan kembangkan pencapaian kita.
Sukses bukan dicapai oleh orang yang memulai dengan hal yang besar,
tetapi oleh orang yang memelihara momentumnya dalam waktu yang cukup
panjang, hingga pekerjaannya menjadi karya besar.
Apapun yang
kita lakukan, lakukanlah dengan kebaikan hati. Keberhasilan bukan
semata-mata karena kekuatan otot dan ketajaman pikiran. kita perlu
bertindak dengan kelembutan hati. Sukses tidak selalu dibangun di atas
upaya sendiri. Di balik semua pencapaian terselip pengorbanan orang
lain. Hanya bila kita melakukannya dengan kebaikan hati, siapapun rela
berkorban untuk keberhasilan kita.
Semua tindakan kita bagaikan
bumerang yang akan kembali pada kita. Bila kita melempar dengan baik, ia
akan kembali dalam tangkapan kita. Namun, bila kita ceroboh
melemparkannya, ia akan datang untuk melukai kita. Renungkan bagaimana
tindakan kita sekarang ini. Lakukan segala semuanya dengan tulus dan
penuh kasih sayang. Tiada yang lebih manis daripada memetik buah atas
kebaikan yang kita lakukan.
Kamis, 31 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar