Minggu, 20 Januari 2013

JALUR UTAMA PUNCAK-CIPANAS TERENDAM BANJIR

 Hujan deras yang menguyur kawasan Puncak-Cipanas, Cianjur, jabar, sejak kemarin Kamis sore hingga Jumat pagi, membuat sejumlah jalan utama Bogor-Cianjur, tergenang air setinggi setengah meter.

Selain itu, banjir bandang akibat hujan deras, sempat merendam beberapa perkampungan di tiga kecamatan, Pacet, Cipanas dan Sukaresmi.

Bahkan bencana alam longsor sempat terjadi dibeberapa titik ruas jalan utama dan alternatif di kawasan tersebut, seperti di Jalan Raya Cipanas, Ciloto dan Puncak.

ANTARA melaporklan, hujan yang turun deras sejak dua hari terakhir, membuat jalur utama Puncak-Cipanas, tergenang banjir. Air bah setinggi setengah meter, sempat terlihat di sepanjang Jalan Raya Cipanas, hingga Jalan Hanjawar.

Akibatnya arus kendaraan dari kedua arah Bogor maupun Cianjur, sempat menumpuk dibeberapa titik guna menghindari terjebak banjir.

"Kami sudah tertahan sejak pukul tiga dini hari. Air seperti ditumpahkan dari arah atas, seperti pertigaan Pasar Cipanas dan beberapa titik di Jalan raya Cimacan, tepatnya dari arah Cibodas," kata Kurnia (39) supir truk bermuatan sayur mayur, Jumat.

Dia menambahkan, banjir kali ini di kawasan Cipanas, dinilai paling parah sepanjang dirinya sebagi supir. Pasalnya landasan jalan tertutup air yang membawa material tanah dan batu berukuran sedang.

"Sepanjang saya jadi supir selama 11 tahun, baru kali ini, kami kesulitan untuk melintas karena banjir membawa material tanah dan batu berukuran sedang. Untuk menghindari mogok dan hal tidak diinginkan, kami memilih untuk berhenti," ucapnya.

Sementara itu, selain mengenangi jalur Puncak-Cianjur, air bah yang datang menjelang pagi itu, membuat sejumlah perkampungan terendam banjir.

Rata-rata perkampungan tersebut, terendam banjir hingga satu meter, seperti di Kampung Cimacan, Jolog di Kecamatan Cipanas, Kampung Ciguntur, Kecamatan Pacet dan beberapa jembatan putus di Kecamatan Sukaresmi.

Menjelang siang ratusan kepala keluarga di kawasan bencana tersebut, terlihat mulai membersihkan rumahnya masing-masing dari material tanah dan batu yang terbawa banjir.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi dari pihak terkait perihal jumlah kepala keluarga yang terkena banjir atau mengungsi. Namun tercatat di Kecamatan Pacet, tepatnya di Kampung Ciguntur, belasan kepala keluarga kembali mengungsi.

0 komentar:

Posting Komentar